Saturday, May 12, 2007

Dompu Nusa Tenggara Barat


Dompu Nusa Tenggara Barat


Kabupaten DOMPU adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Dompu. Kabupaten ini berada di bagian tengah Pulau Sumbawa. Wilayahnya seluas 2.321,55 km² dan jumlah penduduknya sekitar 200.000 jiwa. Kabupaten Dompu berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa dan Teluk Saleh di barat, Kabupaten Bima di utara dan timur, serta Samudra Hindia di selatan.

Dompu terkenal sebagai penghasil susu kuda liar dan madu. Budaya masyarakat Dompu sangat dekat dengan Kabupaten Bima, Meskipun terdapat sedikit perbedaan dari logat dan bahasanya.

Tokoh yang berasal dari Dompu antara lain adalah Muhammad Feisal Tamin.




Administrasi dan Geografis

1. Administrasi


Kabupaten Dompu merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak dibagian tengah Pulau Sumbawa. Secara geografis Kabupaten Dompu terletak pada 08 derajat 10.00 samapai 08 derajat,40 00 sampai dengan 118 derajat,30 Bujur timur.

b. Administrasi Pemerintahan


kabupaten Dompu yang beribukota di Dompu terdiri dari 8 Kecamatan yakni Kecamatan Dompu, Woja, Hu'u, Kempo, Kilo, Pekat, pajo dan Kecamatan manggelewa dengan jumlah Desa/kelurahan 57 buah, 9 Kelurahan, 44 Desa difinitif, 4 Desa Persiapan.

Selanjutnya batas wilayah Administrasi sebagai berikut :


- Sebelah Utara : laut flores dan kabupaten Bima
- Sebelah Timur : Kabupaten Bima
- Sebelah selatan : Samudra Indonesia
- Sebelah Barat : Kabupaten Sumbawa

2. Geografis

Keadaan Geografis Kabupaten Dompu secara umum dapat digambarkan bahwa sebagian wilayah merupakan daerah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan tanah 15-40 % dan diatas 40 % sebesar 49,97 % dari luas wilayah, daerah datar 18,48 5 serta daerah landai sebesar 31,55 % dari luas wilayah

Kabupaten Dompu mempunyai luas wilayah 232.460 Ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 193.334 jiwa atau 43.616 KK. dari luas tersebut 120.728 ha ( 51,93 % merupakan kawasan budidaya ( di luar kawasan hutan ).

Selanjutnya untuk memperoleh kondisi fisik wilayah Kabupaten Dompu dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Keadaan kemiringan tanah dan ketinggian

1. Kemiringan tanah ( lereng )


Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa sebagian wilayah Kabupaten Dompu terdiri dari daerah yang bergelombang sampai berbukit dan sebagaian merupakan daerah datar sampai landai.

Menurut data yang ada setelah diklarifikasi dapat diketahui bahwa :

- Lereng 0 - 25 % ( datar ) seluas 42.950 ha atau 18,48 %
- Lereng 2-15 % (landai ) seluas 73,349 ha atau 31,55 %
- Lereng 15 -40 % begelombang sampai dengan berbukit ) seluas 87,911 ha atau 37,82 % )
- Lereng diatas 40 % (terjal) seluas 28,250 ha atau 12,15 % masing0masing dari lusa wilayah.

2. Ketinggian

Ketinggian tempat dari permukaan air laut merupakan faktor yang perlu diperhatikan didalam menilai fisik suatu wilayah/daerah terutama yang berhubungan dengan penyediaan sumberdaya tanah.

Bersumber pada perhitungan peta ketinggian Kabupaten Dompu skla 1 : 100.000, diperoleh data ketinggian sebagai berikut :

- Ketinggian 0 -100 m dpl seluas 7.705 ha ( 31,28 % )
- Ketinggian 100 - 500 m dpl seluas 107,815 ha ( 46,38 % )
- Ketinggian 500 - 1.000 m dpl seluas 34,150 ha ( 14, 69 % )
- Ketinggian diatas 1.000 m dpl seluas 17.790 ha ( 7,65 % )

Dari data tersebut diatas terlihat bahwa wilayah Kabupaten Dompu terbesar berada pada ketinggian 100-500 m dpl, menyebar pada masing-masing Kecamatan.

b. Iklim


Kabupaten Dompu termasuk daerah yang beriklim tropis dengan musim hujan rata-rata bulan Oktober sampai april setiap tahun, mempunyai tipe iklim D, E dan F ( menurut ferguson dan smith)

Pada musim kemarau suhu udara relatif rendah ( 20 derajat celsius - 30 derajat selsius ) pada siang hari dan dibawah 20 derajat celsius pada malam hari.

Bersumber pada data curah hujan dari Dinas Pertanian tanaman pangan Kabupaten Dompu selama tahun 1984 s/d 1992 dapat diketahui bahwa curah hujan rata-rata pertahun sebanyak 1.038,73 mm, dengan jumlah hari hujan sebanyak 77 hari.

c. Tanah air

Air sebagai sumber penghidupan utama bagi mahluk hidup, termasuk manusia cukup tersedia di Kabupaten Dompu, Persediaan air dimaksud cukup ,untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk kebutuhan pengairan bagi daerah pertanian.

Dikabupaten Dompu terdapat 19 buah sungai besar dengan debit yang bervariasi. Pada musim hujan sering terjadi kebanjiran yang kadang-kadang merusak tanaman pertanian ataupun pemukiman penduduk.

Selanjutnya disamping 19 buah sungai besar tersebut masih ada beberapa buah sungai kecil serta mata air yang berair sepanjang tahun, sebagai sumber penghidupan masyarakat.

d. Geologi

Berdasarkan peta Geologi Pulau sumbawa keadaan geologi di Kabupaten Dompu adalah sebagai berikut :

1. Endapan permukaan, menyebar diseluruh wilayah Kecamatan dengan luas areal 11.602 ha atau 5 % dari luas wilayah. Endapan permukaan terdiri dari berkerikil, pasir dan lempung.

2. Batuan Gunung Api, terdiri dari gunung api muda, hasil gunung api tua dan lebih tua. Tersebar di wilayah Kecamatan Pekat, Kecamatan Kempo dan Kecamatan Dompu bagian timur. Luas areal 113.557 ha atau 48,85 % dari luas wilayah Kabupaten Dompu

3. Batuan edapan, Lempung tufan, tersebar diwilayah Kecamatan pekat dengan luas areal penyebaran 1.562, 5 ha

e. Jenis tanah

Jenis tanah dijadikan sebagai dasar pemanfaatan tanah, terutama untuk menentukan jenis tanaman yang cocok sesuai dengan jenis tanahnya dan juga menentukan sifat fisik, yaitu kepekatan terdapat erosi, sehingga sangat penting dalam menentukan fungsi lindung.

Berdasarkan peta Propinsi Nusa Tenggara Barat diperoleh data bahwa jenis tanah yang ada di Kabupaten Dompu antara lain kompleks litosal mediteran coklat, komleks renzina dan litosal dengan luas areal 63.460 ha.

No comments: